Jumat, 26 Juni 2009

Tribute To Michael Jackson

Raja Pop Michael Jackson Meninggal Dunia

Jum'at, 26 Juni 2009 | 08:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Raja pop dunia Michael Jackson meninggal dunia hari Kamis (25/6) tengah malam, setelah dilarikan ke University California Los Angeles Medical Center. Dia terjatuh akibat serangan jantung di dalam rumahnya di Holmby Hills, Los Angeles, pada siang harinya, dan dipastikan meninggal pada malam harinya. "Dia meninggal di rumah sakit akibat serangan jantung," ujar saudaranya Randy Jackson.

Letnan Fred Corral dari kepolisian Los Angeles mengatakan sebuah otopsi untuk memastikan penyebab kematiannya akan dilakukan pada Jumat (26/6) hari ini, yang hasilnya akan segera diumumkan pada Jumat siang.

Jackson dalam kondisi kritis sejak Kamis siang, Ia kemudian dilarikan ke UCLA Medical Canter oleh dinas pemadam kebakaran Los Angeles, setelah mendapatkan panggilan darurat 911 pada pukul 12.21 waktu Los Angeles. Jackson segera masuk ke fasilitas unit gawat darurat begitu sampai di rumah sakit tersebut, namun jiwanya tak tertolong dalam beberapa jam kemudian. Ia meninggal pada usia 50 tahun.

Seluruh fasilitas umum di UCLA Medical Center, untuk sementara ditutup dan mendapatkan penjagaan ketat, begitu artis yang mendapatkan julukan sebagai 'the king of pop' ini masuk ke rumah sakit tersebut. Beberapa personel keamanan tampak disiagakan, untuk mengantisipasi serbuan kalangan media yang ingin meliput peristiwa ini. Sejumlah penggemarnya, terutama warga Amerika Serikat yang berkulit hitam, sudah tampak berada di UCLA Medical Center, dengan membawa karangan bunga dan tak kuasa menahan haru, menangis dan larut dalam kesedihan yang mendalam.

Menurut penulis buku biografi Michael Jackson, Ian Halperin, sebelumnya Jackson belum pernah dikabarkan menderita penyakit jantung. Pada bulan Desember tahun lalu, Michael Jackson memang sempat masuk rumah sakit, akibat menderita kelainan genetis tubuhnya tidak bisa memproduksi protein Alpha-1 antitrypsin, yang kemudian mempengaruhi kondisi paru-parunya, sehingga Jackson mengalami emphysema (sesak nafas). Ia sebernarnya direncanakan akan menjalani operasi cangkok paru-paru, namun karena kondisi fisiknya yang lemah, operasi itu masih tertunda sampai menjelang kematiannya. Ia dikabarkan juga menderita sejumlah penyakit pada saluran pencernaannya. Untuk itulah, proses otopsi masih diperlukan untuk memastikan penyebab kematian Jackson.

Michael Jakson tak hanya dikenal sebagai bintang penyanyi pop, tetapi juga dikenal sebagai 'icon' kebudayaan pop, yang melawan perspektif rasisme sebagian publik Amerika, dengan keputusannya menjalani operasi penggantian warna kulitnya yang aslinya berkulit hitam menjadi kulit putih, untuk menyatakan bahwa warna kulit sesungguhnya bukanlah sebuah penentu dominasi dalam kebudayaan, karena warna kulit bisa diubah. Sekaligus pernyataannya agar semua orang bisa menerima perbedaan warna kulit.

Sejumlah album legendaris Michael Jackson diantaranya adalah Off the Wall, Thriller dan Bad. "Ia akan dikenang dalam sejarah, bahwa yang menentukan keberhasilannya adalah benar-benar musik dan penampilannya yang luar biasa," ujar aktivis hak-hak sipil Amerika Serikat, Al Sharpton.

WAHYUANA

diambil dari : http://www.tempointeraktif.com/hg/fokus/2009/06/26/fks,20090626-689,id.html#

Dengan segala hormat yang paling dalam, saya mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Raja Pop. Semoga dirimu tenang dialam sana.

Tidak ada komentar: